PROFIL SEJARAH SORENGLEMAHIRENG

   Soreng berdiri tepatnya tahun 24 juni 2005 yang di pelopori oleh Bp.Slamet (BLEDEK) . Beliau sudah lama menetap di lemah ireng klarangan.Ketika itu saat ada kerja bakti ada warga yang nyeletuk..


Warga..."Mbah slamet!!! Misale soreng pingit di warahke warga kene pye mbah.....??

Jawab Mbah Slamet..."Yo ra po-po lha wong kono ae yo macet jarang main ek"

Sambut warga lain.."Mathuk kui ben gone dewe nduwe kesenian reog . Lagian ketoprak e yo wis mati mergo pemain ne do ra rukun"

"Yo wis kwi urusan ku ...

" Aku tak rembugan karo warga soreng pingit". Lanjut beliau.

Tak kiro kono yo legowo misalnya ilmu soreng nge di warahke warga kene sekalian tambah paseduluran tooo....!!!.Pungkas mbah slamet.

warga menjawab serempak"Buetul sekali mbah"..

Sejak saat itu warga soreng dari pingit menanggapi dengan suka cita dan dengan teelaten mereka melatih warga pribumi mempelajari soreng secara menyeluruh baik dari segi gendingnya juga joget dan tentu saja berbusananya...




Arya Penangsang
Arya Penangsang
Soreng merupakan tarian yang menggambarkan prajurit dari Jawa melawan penjajah Belanda zaman dahulu. Yang di pimpin oleh ADIPATI  Jipang Panolan yang bernama HARYA PENANGSANG .Jipang panolan adalah wilayah Demak Bintara.

Dipihak Sunan Kudus, Arya Penangsang, putra Pangeran Suryawiyata, telah ditampilkan sebagai pemimpin kubu Putihan. Arya Penangsang yang masih berusia 26 tahun saat itu, tumbuh menjadi sosok pemuda yang ahli bela diri dan olah kanuragan berkat bimbingan Sunan Kudus secara khusus! Nama Arya Penangsang sangat ditakuti. Disamping terkenal keras perangainya, kesaktian yang dimilikinya juga membuat lawan berfikir seratus kali untuk berhadapan dengan putra Pangeran Suryawiyata ini!

 Terlepas dari kisah kontroversi  sang Harya penangsang sendiri yang membangkang terhadap tampuk pemerintahan kesultanan Demak bintoro.Namun secara filosofi kesenian soreng adalah menggambarkan kegigihan harya penagsang dalam melatih pasukan perangnya melawan penjajah yang pada saat itu sangat meresahkan masyarakat jawa dwipa.

Kembali pada awal berdirinya soreng di LEMAH IRENG BAWEN tadi .  Soreng banyak tampil di acara hajatan warga setempat dan di kampung sekitarnya.. Kesepakatan warga soreng sejak 1 tahun pertama soreng di nobatkan menjadi kesenian tradisional RW III jadi soreng bukan milik warga klarangan tetapi sudah menjadi aset warga RW III.

Soreng juga sudah terdaftar dalam dinas budaya jawa tengah.Sekarang SORENG sudah mempunyai nama resmi yaitu
SORENG KRIDHO WARGO BUDOYO. Untuk kepenngurusan soreng sekarang di ketuai oleh Bp.Kemadi dan di bantu oleh pengurus yang lain.

Harapan kami Soreng bisa menjadi bagian dari kesenian warga pribumi yang bisa membentengi masyarakat terutama generasi muda nya karena budaya barat yang sudah mulai menggusur dan mendominasi budaya pribumi.Dari segi filosofi Soreng mengajarkan kita untuk saling kerjasama dan gigih dalam melestarikan budaya lokal.

Maka admin berharap lewat tulisan ini bisa menjadi sumbangan sosial bagi generasi muda yang buta terhadap budayanya sendiri."WONG JOWO LALI JAWANE" Cintailah budaya kita sendiri dan mari bersama melestarikan kesenian tradisional kita supaya tidak musnah di telan modernisasi budaya barat..

jangan ngaku gaul kalau tidak menjaga budaya kita sendiri....


Share on Google Plus

About sangpembangkang

Media lokal yang menggali dan mengangkat potensi masyarakat bawah

1 komentar:

Kami atas nama wargasoreng mengucapkan terimakasih atas kunjungan anda...